Sikap Individual Yang Berlandaskan Modernisasi Dengan
Beretika Dan Taat Hukum Pokok Bahasan VII
I.Pendahuluan
Modernisasi berakibat perubahan cara hidup, perubahan ini terjadi dan melanda seluruh
benua Eropa di abad ke 17.
Pada waktu itu etos ideologi individualisme menjadikan setiap orang saling berkompetisi,
berambisi untuk mencapai prestasi dengan cara bekerja keras untuk menempa bakatnya.
Kehidupan social sebagai bentuk ekspresi kebersamaan ditolak, keinginan bersatu dengan
komunitas yang mencakup sekelompok manusia yang saling berinteraksi hanya cetusan
dari ambisi untuk meraih kekuasaan. Dalam masa- masa itu individualisme merusak
karakter komunitas yang memobilisasi ketetapan agenda aturan baku .
Pro dan kontra atas modernisasi yang merubah cara hidup manusiia.Jhon Dewey dalam
penelitian ilmiahnya menyatakan bahwa “ Individualisme adalah rasa yang dibangun
oleh sentuhan genetika yaitu sikap yang dapat membedakan baik dan buruk,sehingga
berdasarkan kemampuannya itu mampu membentuk kepribadian diri dengan cara
menerima kekurangan dirinya dan mempersembahkan kebaikan diri untuk memperbaiki
dunia.” * ( Dikutip saat kuliah S2 Manajemen pendidikan di universitas Jakarta 2001)
Pada masa itu komunitas adalah persoalan dari modernisasi, namun individualisme
membutuhkan modernisasi.
Setelah pasca modern ternyata komunitas adalah jawaban dari keinginan setiap orang
yang menganut paham individualisme. Berdasarkan keindividualan masing- masing
akhirnya mereka berkolaborasi, berdiskusi untuk meramu nilai hidup dengan menerapkan
etika, taat hukum.
II. Sikap individual yang berlandaskan modernisasi
Fenomena multi dimensi, inilah yang dinamakan zaman modern, zaman ini sedang
dialami di Indonesia . Paham individualime diterapkan dengan cara ingin kaya sendiri ,
ingin pandai sendiri, masing- masing individu berupaya mensejajarkan dirinya agar
saling memiliki kekayaan yang dianggap sebagai sarana untuk kebanggaan diri.
Memperkaya diri dengan merugikan orang lain di dihalalkan sehingga korupsi mencapai
tingkat yang tertinggi di Indonesia .
Etika individual mengarahkan bagaimana seseorang memiliki suatu keyakinan
berdasarkan hasil pengamatannya selama bersosialisasi dengan setiap orang .
Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengasah kepekaan untuk mampu
mendengar suara hatinya untuk berbuat baik.
III Beretika Dan Taat Hukum
Beretika dan taat hukum diterapkan di era modernisasi yaitu dengan sikap masing-
masing individu - individu yang ditempa untuk bersikap, berpikir dan merasakan
rasa kebersamaan dan keberbedaan.
Dan persoalan masing- masing individu untuk bertanya pada hati nurani, agar mampu
memberi teladan, selalu bertanggung jawab untuk memberlakukan diri taat hukum dan
tidak melanggar etika yang telah menjadi kaidah dan norma- norma yang ada dan telah
diwariskan secara turun menurun antara satu generasi ke generasi lainnya.
Dewasa ini menjalin hubungan baik dan memperluas jaringan komunikasi, menjadi
dambaan setiap orang, juga memiliki pola hidup beretika dan taat hukum.
Mereka yang menganut paham individualisme mendambakan kenyamanan hidup dengan
saling menerima keberbedaan tanpa rasa tersisih antara satu dengan lainnya. Manusia
modern mampu bertoleransi, selalu bersikap evaluatif dan mawas diri.
Contoh kasus
Haris dibesarkan dilingkungan tradisional , dilingkungan tradisi sastra lisan, berbahasa
Batak; sejak kecil ia berkomunikasi dan mendengarkan bahasa tutur yang mengekspos
bahasa puitis yaitu dalam bentuk bahasa sastra. Dan seiring berjalannya waktu
kepekaannya terhadap bahasa menjadi terasah dengan sendirinya. Diusia 15 tahun ia
membaca buku “ Max Havelaar” karya Multa tuli. Sajak Saijah dan Adionds amat
sangat menarik hatinya dan terpatri didalam ingatannya ungkapan perasaannya terhadap
pengamatannya akan bahasa sastr amat menyrntuh hatinya. didalam buku itu.
Etika adalah persoalan menyentuh hati dan perasaan batin.
Pada periode itu individu seseorang akan merasakan haru dan terlibat secara emosi dalam
kebersamaan rasa..
Pendalaman Etika individual adalah dengan membangun rasa simpati terhadap
pengalaman hidup seseorang melalui kesadaran dirinya akan keniscayaan.
Grace Pramutadi S. Sn MBA
Etika & Aspek Hukum
Yang Berdampak Pada Sikap Beretika Kerja
Pendahuluan
Status atau kedudukan dan peranan seorang individu didalam masyarakat berdasarkan
ketaatan seseorang terhadap norma-norma. Yang akhirnya mengarahkan seseorang untuk
dapat menyesuaikan diri didalam kehidupan sosialnya.
berdampak pada sikap beretika kerja.
Definisi dari kata “masyarakat” adalah:
“Kesatuan kehidupan manusia yang saling berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat berkelanjutan.”
Proses berinteraksi didalam kehidupan masyarakat melalui sarana kontak dan komunikasi
Kontak antar individu dapat dilakukan dalam jarak dekat dengan berhadapan muka atau
jarak jauh lewat satelit, telpon, televisi, radio atau melalui surat menyurat.
Berinteraksi dengan berkomunikasi bertujuan antara lain untuk menghindarkan salah
pengertian sehingga keberlangsungan interaksi sosial menjadi dapat berlangsung lancar
tanpa hambatan.
Berdasarkan ilmu Sosiologi diterangkan bahwa sebagai individu yang adalah bagian dari
masyarakat memiliki 2 (dua) macam kedudukan yang dapat diperoleh dengan sendirinya.
yaitu:
- Kedudukan tergariskan (Ascribed Status)
- Kedudukan diusahakan ( Achieved Status)
I. Karier dan jabatan
Kedudukan yang diusahakan dapat berupa hasil usaha seseorang untuk pencapaian
ambisinya / arahan seseorang agar individu tersebut dapat mencapai kedudukan yang
memadai dalam kehidupan sosialnya.
Karier yang gemilang dicapai dengan cara meningkatkan kemampuan sehingga jabatan
tinggi dapat diraih dan prestasi yang didapatnya menaikkan status / kedudukan sosialnya
didalam maasyarakat.
Didalam dunia usaha sering diungkapkan bahwa seseorang yang memiliki etika kerja
yang baik akan mudah meraih sukses, disertai faktor keberuntungan, bakat /keahlian
sebagai penunjang lainnya
Contoh dari karier dan jabatan seseorang yang diusahakan adalah dengan usaha
pencapaian sesorang untuk dapat masuk dalam organisasui Guiness of Record.
Tersebutlah Astrey yang telah menjadi pemenang dalam pencapaian 555kali sit up
dalam satu jam dan salto selama 24 jam tanpa henti. Pemenang lainnya adalah Bary yang
mampu mengangkat barbell seberat 40kg selama 5 detik dengan jari kelingkingnya. Dan
Yao Ming yang bertubuh setinggi 2,26 meter menjadi orang tertinggi didunia.
Kiat- kiat mereka dalam meraih sukses antara lain:
“ Mempelajari dan berusaha kerasar dapat mewujudkan keinginan menjadi
istimewa” ( Astrey)
“ Fokus terhadap tujuan yang ingin diwujudkan dengan melatih diri secara
disiplin”(Bary)
“Membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik dengan menerapkan dan
menghayati etika kerja” ( Yao Ming)
Menjadi pemenang Guiness of record merupakan awal dari kesuksesan karier lainnya
Hal ini dialami oleh Yao Ming yang akhirnya terpilih menjadi pemain basket
professional.
Colin yang saat itu menjabat sebagai manajer dan pencari bakat untuk Club basket
bergengsi NBA dapat meyakinkan semua orang dan selalu memacu keberhasilan yao
Ming agar dapat menjadi kebanggaan bagi Negara, bangsa dan club NBAnya.
Dalam buku biografinya Yao Ming menceritakan pengalamannya sebagai pemain basket
professional dan bagaimana usaha pencapaian suksesnya.
Sesampainya di Amerika Yao Ming yang berkebangsaan China mengalami berbagai
kendala dalam berkomunikasi dan bersosialisasi , karena ia yang dibesarkan dalam
keluarga tradisional dan secara turun temurun mewarisi bakat untuk menjadi pemain
basket. Dinegaranya menjadi pemain yang baik adalah dengan menguasai strategi dan
kelebihan dirinya juga ia selalu berpendapat menjadi yang terbaik adalah dengan
mengutamakan kesuksesan dirinya sendiri sebagai pemain.
Sedangkan di Amerika, sukses adalah akibat dari keberhasilan team dan kebersamaan
adalah proses dari jalinan persahabatan. Dan sebagai anggota club NBA yang termasyur
budaya ini sudah dianut sejak lama dan hal ini dihayati sebagai bagian dari ketaatan akan
norma/etika kerja.
Perbedaan dari pola pikir dan adat istiadat menjadikan YaoMing diawal kehadirannya
sebagai pemain mengalami kegagalan yang telak bagi club NBA.
Pelatihnya menghimbau dengan berbagai cara agar Yao Ming mampu menjalin
hubungan baik dengan rekan- rekan satu teamnya, agar dilapanganpun rasa kebersamaan
itu akan tercermin menjadi kekompakkan untuk pencapaian keberhasilan bersama.
Sukses yang diraih seseorang melalui proses pelatihan diri secara pola pikir dan
pengelolaan terhadap citra dirinya , dan semangat yang membara tidak pernah putus
asa dan pantang menyerah adalah kunci keberhasilanya. Yao Ming terpacu untuk
mencari letak lkelemahan dirinya dan mempersembahkan kelebihan dirinya bagi club
NBA. Dan akhirnya hal inilah yang menjadikan Yao Ming sukses dalam kariernya
sebagai pemain basket professional NBA.
Grace Pramutadi S. Sn MBA